MUNICH – Menyandang titel sebagai salah satu pelatih jenius, Josep ‘Pep’ Guardiola nyatanya tak luput dari kritik. Saat ini, eks entrenador Barcelona tengah berada dalam tekanan menyusul perubahan strategi yang diusungnya belum membuahkan hasil memuaskan.
Guardiola didatangkan pada akhir musim lalu sebagai suksesor Jupp Heynkess yang mempersembahkan treble winners. Pelatih Spanyol ini datang dengan membawa ide yang berbeda. Salah satunya adalah dengan mengubah pakem permainan Bayern menjadi 4-1-4-1 (sebelumnya 4-2-3-1).
Sejauh ini, taktik baru yang diusung Pep memang berhasil mengantar Bayern belum terkalahkan di empat laga Bundesliga. Namun, sejumlah fans Bayern ternyata tidak cukup puas dengan pola permainan Pep.
Mereka tidak yakin Pep bisa melanjutkan sukses Heynckess. Ini menyusul kekalahan Bayern di ajang Piala Super Jerman melawan Borussia Dortmund. Yang terbaru, publik juga harus dibuat dag-dig-dug ketika Bayern menang susah payah atas Chelsea di Piala Super Eropa.
Menanggapi kritik dialamatkan kepada Pep, Direktur Sepakbola Bayern, Matthias Sammer melontarkan pembelaan. Dia mengimbau agar fans memberikan waktu kepada Pep untuk menjalankan ide-idenya dan membuktikan kejeniusannya seperti yang dilakukan saat menghadirkan 14 trofi buat Barca dalam kurun tiga tahun.
“Saya pikir beberapa komentar tentang tentang Pep itu tidak benar, sebab jika Anda menganalisa musim lalu dengan teliti, itu adalah idealisasi dari masa lalu untuk mengatakan bahwa semuanya sempurna," kata Sammer kepada Goal, Jumat (6/9/2013).
"Cara kami bermain tidak mencukupi untuk masa depan. (Guardiola) dipilih untuk alasan-alasan strategis. Kita harus memberinya waktu," jelasnya.
Guardiola akan kembali membuktikan kejeniusannya ketika Bayern menjamu Hannover pada lanjutan kompetisi Bundesliga, Sabtu (14/9/2013). Bayern saat ini berada di urutan dua klasemen sementara dengan koleksi 10 poin, atau terpaut dua angka dari Borussia Dortmund di puncak klasemen.
Sumber : www.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar